Senin, 26 September 2016

Uji Nutrisi



LAPORAN PRAKTIKUM UJI NUTRISI
MATA KULIAH
ILMU DASAR KEPERAWATAN I

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Manusia membutuhkan nutrisi yang seimbang didalam tubuhnya, karenanya dibutuhkan bahan – bahan makanan yang beragam yang mengandung zat – zat  penting, yaitu air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
      Karbohidrat adalah zat makanan yang banyak menghasilkan energi yang diperlukan tubuh. Selain itu, karbohidrat berfungsi dalam penyediaan bahan pembentuk protein dan lemak serta menjaga keseimbangan asam basa.
      Karbohidrat mempunyai dua golongan, yaitu gula sederhana dan gula majemuk. Gula sederhana adalah monosakarida sementara gula majemuk adalah disakarida dan polisakarida.
      Selain karbohidrat, protein pun sangat penting, karena protein adalah unsure utama penyusun plasma sel. Protein yaitu kumpulan rangkaian asam amino. Protein adalah senyawa majemuk yang tersusun atas unsure – unsure C, H, O dan N terkadang unsure P dan S pun terkandung didalam protein. Protein didapatkan dari sumber hewani dan nabati.

1.2. RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana sifat – sifat yang terkandung dalam karbohidrat dan protein?
2.      Apa warna yang muncul secara kualitatif erhadap setiap sampel yang diduga mengandung karbohidrat dan protein?
1.3. TUJUAN
1.      Mengamati sifat – sifat karbohidrat dan protein?
2.      Melakukan reaksi warna secara kualitatif dari karbohidrat dan protein?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1    KARBOHIDRAT DAN PROTEIN
A.    Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat makanan yang banyak menghasilkan energy yang diperlukan tubuh. Selain itu, karbohidrat berfungsi dalam penyediaan bahan pembentuk protein dan lemak serta menjaga keseimbangan asam basa.       Karbohidrat mempunyai dua golongan, yaitu gula sederhana dan gula majemuk. Gula sederhana adalah monosakarida sementara gula majemuk adalah disakarida dan polisakarida.
Fruktosa dan galaktosa yang tergolong monosakarida banyak terdapat pada buah, madu dan sayuran. Glukosa hampir selalu terdapat pada sel – sel hidup.
Sukrosa termasuk kedalam golongan disakarida yang banyak terdapat pada buah – buahan manis, batang, biji, akar, dan umbi tumbuhan tingkat tinggi.
Sukrosa larut dalam air. Enzim sukrase yang terdapat pada sukrosa akan muncul bila dalam lingkungan air, sukrosa akan terhidrolisis menjadi satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa.
C12H22O11+ H2O           C6H12O6 + C6H12 O6
Sukrosa       air              glukosa     fruktosa
Polisakarida berupa rangkaian molekul monosakarida yang sejenis atau berlainan jenis. Misalnya amilum, terdapat terutama di tempat penyimpanan cadangan makanan tumbuhan. Pengangkutan amilum kedalam sel tidak mungkin dalam bentuk amilum, melainkan harus dalam bentuk gula sebab gula larut dalam air, sedangkan amilum tidak. Didalam proses pencernaan makanan, amilum dipecah menjadi maltose dengan bantuan enzim amylase.
Contoh polisakarida adalah selulosa. Selulosa sering disebut serat makanan. Serat tidak dapat dicerna oleh alat – alat pencernaan mamalia termasuk manusia dan serat pun tidak dapat larut dalam air.
B.     Protein
Protein adalah unsur utama penyusun plasma sel. Protein yaitu kumpulan rangkaian asam amino. Protein adalah senyawa majemuk yang tersusun atas unsur – unsur C, H, O dan N terkadang unsur P dan S pun terkandung didalam protein. Protein didapatkan dari sumber hewani dan nabati.
Selama proses pencernaan, protein yang terkandung dalam makanan akan dipecah menjadi asam – asam amino supaya dapat diangkut ke seluruh sel tubuh. Ada sekitar 20 macam asam amino yang dibutuhkan untuk menyusun protein. Dari asam amino yang dibutuhkan tersebut, ada delapan asam amino yang harus didatangkan dari luar tubuh melalui makanan yang kita makan. Kedelapan asam amino ini disebut sam amino esensial, yakni isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Asam amino lainnya yangdapat dibuat sendiri oleh tubuh disebut asam amino non esensial.
2.2. PERINSIP PERCOBAAN
A.       Uji Fehling
            Pengujian ini adalah uji umum untuk karbohidrat. Uji positif akan memberikan warna endapan merah bata.
B.       Uji Benedict
                 Adalah uji untuk karbohidrat dari kelompok gula pereduksi seperti glukosa, fruktosa, laktosa dan maltose. Pengujian ini berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas. Uji positif akan menghasilkan warna dari biru kehijauan sampai merah bata.

C.       Uji Biuret
                 Uji ini dilakukan untuk mengetahui adanya ikatan peptide. Larutan protein dalam basa kuat CuSO4 akan membentuk warna ungu. Reaksi ini terjadi karena pembentukan kompleks Cu2+ dengan –NH dari rantai peptide.
D.       Uji Xantoprotein
                 Asam amino yang mengandung inti aromatic akan membentuk turunan nitro berwarna kuning pada pemanasan dengan asam nitrat pekat. Garam dari turunan ini berwarna oranye.
2.3. Eksperimen
a.      Alat dan Bahan
·         Alat :
- Tabung reaksi + rak
                                               - Bunsen + kaki tiga + kassa
                                               - Beaker glass
                                               - Penjepit kayu
                                               - Pipet tetes
·         Bahan :
- Sampel Karbohidrat : glukosa 1%, sukrosa 1%, laktosa 1%, amilum 1%, gom arab 1%.
- Sampel Protein :  Abumin, Casein dan Gelatin
- Pereaksi : Pereaksi Fehling, Pereaksi Benedict, Pereaksi Biuret, Pereaksi Xantoprotein, NaOH 2N, CuSO4 2%, HNO3 pa dan Aquades.
b.      Prosedur Kerja
A.    Uji Fehling
a)      Sediakan 5 tabung reaksi, masing – masing tabung diisi larutan glukosa 1%, sukrosa 1%, laktosa 1%, amilum 1%, gom arab 1%.
b)      Tambahkan pereaksi Fehling sebanyak 10 tetes kedalam tiap – tiap tabung.
c)      Panaskan tabung dalam air panas selama 5 menit, lalu amati perubahan warnanya.
B.     Uji Benedict
a)      Sediakan 5 tabung reaksi, masing – masing tabung diisi larutan glukosa 1%, sukrosa 1%, laktosa 1%, amilum 1%, gom arab 1%.
b)      Tambahkan pereaksi benedict sebanyak 10 tetes kedalam tiap – tiap tabung. Kocok pelan – pelan.
c)      Panaskan tabung dalam air panas selama 5 menit, lalu amati perubahan warnanya.
C.    Uji Biuret
a)      Sediakan 3 tabung reaksi, masing – masing tabung diisi dengan 1mL larutan Abumin, Casein dan Gelatin.
b)      Setiap tabung ditambahkan 0.5 ml NaOH dan 2 tetes CuSO4 kocok sampai merata.
c)      Amati perubahan warnanya.
D.    Uji Xantoprotein
a)      Sediakan 3 tabung reaksi, masing – masing tabung diisi dengan 1mL larutan Abumin, Casein dan Gelatin.
b)      Setiap tabung ditambahkan 0,5 mL HNO3 pa.
c)      Panaskan dalam pemanas air dan amati perubahan warnanya.


2.4. Pengolahan Data
A. Uji Karbohidrat
Sampel
Uji Fehling
Uji Benedict

Hasil
Per. Warna
Hasil
Per. Warna
Glukosa 1%
+ Positif
Merah Bata
+ Positif
Oranye
Sukrosa 1%
-Negatif
Tidak mengalami perubahan warna
+ Positif
Oranye Muda
Laktosa 1%
+ Positif
Merah Bata
+ Positif
Oranye Muda
Amilum 1%
-Negatif
Biru Tua
-Negatif
Biru Muda
Gom Arab 1%
+ Positif
Merah Bata
-Negatif
Hijau








B. Uji Protein
Sampel
Uji Biuret
Uji Xantoprotein

Hasil
Per. Warna
Hasil
Per. Warna
Abumin
+ Positif
Ungu
+ Positif
Kuning
Casein
+ Positif
Ungu
+ Positif
Kuning
Gelatin
-Negatif
Biru
-Negatif
Tidak Berwarna



BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dari pengujian yang telah dilakukan terdapat beberapa kesimpulan, diantaranya :
a)      Pada pengujian karbohidrat yang menggunakan pereaksi fehling, didapatkan 3 sampel yang positif yaitu glukosa, laktosa dan gom arab yang berwarna merah bata dan kecoklatan.
b)      Pada pengujian karbohidrat yang kedua yaitu menggunakan pereaksi benedict, didapatkan 3 sampel yang positif, yaitu glukosa, sukrosa dan laktosa yang berwarna oranye muda sampai oranye tua. Pengujian ini berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh karbohidrat yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas.
c)      Pada pengujian yang ketiga melibatkan sampel abumin yang berasal dari telur serta casein yang berasal dari susu serta gelatin. Dua dari ketiga sampel ini positif dan ditandai dengan warna ungu, yaitu abumin dan casein.
d)     Pada pengujian yang terakhir yaitu pereaksi xantoprotein yang melibatkan HNO3 pa. Didapatkan 2 sampel positif yang ditandai dengan warna kuning, yaitu abumin dan casein.
B.     SARAN
            Kami selaku penulis menyadari kelemahan dan kekurangan kami dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kami mengharapkan kepada para pembaca karya tulis ini agar dapat mengembangkan makalah ini melalui keritik, saran maupun tanggapan.
            Atas perhatian anda sekalian, kami ucapkan terima kasih.Semoga makalah ini dapat bermanfaat.