Senin, 26 September 2016

Contoh Komunikasi Terapeutik Pasien Anemia



Komunikasi terapeutik merupakan bentuk komunikasi yang diberikan kepada seorang pasien yang bertujuan untuk memberikan informasi ataupun analisa mengenai keadaan pasien tersebut dalam upaya terapi penyembuhan. Salah satu contoh komunikasi terapeutik yang saya pernah praktekan adalah komunikasi terapeutik terhadap pasien dengan penyakit Anemia atau yang masyarakat awam sebut dengan darah rendah atau kurang darah.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
OLEH : YULIZA PURNARANTI
I.                   Tahap Pre-Interaksi
1.      Mengumpulkan data tentang klien : Ditinjau dari catatan medis/catatan keperawatan
·         Kondisi klien adalah Anemia
·         Diagnosa Keperawatan mengalami 5L
·         Tujuan khusus adalah setelah dilakukan penkes pasien dapat memahami   penyakit anemia yang dialami dan mengerti cara menanganinya
·         Tindakan keperawatannya adalah menjelaskan bagaimana kondisi pasien dilihat dari tekanan darah
·         DS : klien mengatakan lemas
·         Klien mengatakan pusing
·         DO: Klien tampak lemas
·         Wajah tampak pucat
·         Telapak tangan pucat
·         TTV: suhu: 36 oC
·         Nadi: 74x/menit
·         TD    : 100/60 mmHg
2.      Mengeskplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan
Saya siap berinteraksi dengan klien (Ny. X) dengan pendidikan kesehatan pada klien
3.      Membuat rencana pertemuan dengan klien
Saya telah membuat kontrak untuk melakukan penkes hari ini pukul 08.00 WIB

II.                Tahap Orientasi
Disebuah RSU tepatnya diruangan cempaka,terdapat seorang pasien perempuan berusia 19 tahun bernama Ny.X beliau sudah dua hari dirawat di rumah sakit itu dengan keluhan pusing  dan cepat lelah.

Tepat pada pukul 08.00 WIB seorang perawat datang ke ruangan tersebut.

Perawat        :  Assalammualaikum, selamat pagi mbak.
Klien             :  Waalaikumussalam, pagi sus.
Perawat        :  Bagaimana tidurnya semalam?
Klien             :  Alhmdullillah nyenyak sus
Perawat        :  Wah baik, Alhamdulillah kalau begitu. Perkenalkan mbak nama saya suster Yuliza Purnaranti. Apakah benar ini dengan mbak X ?
Klien             :  iya sus, nama saya X.
Perawat        :  Cantik sekali namanya sama seperti orangnya hehe. Oh iya, sebelumnya mbak senang dipanggil apa supaya lebih akrab ?
Klien             :  Ah suster bisa saja. Panggil saja saya mbak.
Perawat        : Oke baiklah, hari ini saya perawat yang bertugas untuk merawat mbak dari pukul 08.00-14.00 siang nanti, jadi apabila ada keluhan atau masalah dapat menginformasikan kepada saya
Klien             : siap sus
Perawat        :  Bagaimana keadaan  mbak sekarang? Apakah sudah lebih baik dari kemarin ?
Klien             :  Alhmdullillah sus agak sedikit membaik, namun saya masih sering merasakan pusing.
Perawat        :  Pusing gimana mbak?
Klien             :  Begini sus, saya sering cepat lelah, kalau bangun tidur atau kalau sudah mau berdiri suka pusing.
Perawat        :  Oh ya, itu merupakan beberapa tanda kalau  mbak kekurangan darah.
Klien             :  oh begitu ya sus.
Perawat        : baik mbak, sesuai dengan perjanjian kita kemarin, saya akan memberikan pendidikan kesehatan mengenai Anemia selama 10 menit. Apakah kita bisa mulai ?
Klien             : oh iya silahkan sus

III.             Tahap Kerja

Perawat        : Baiklah, sebelumnya saya akan mengukur tekanan darah mbak, bersedia kan?
Klien             : Iya tentu silahkan sus
Perawat        : ( mengukur tekanan darah). Mbak, tekanan darah nya 100/60 mmHg, rendah tekanan darahnya.
Klien             : Lalu bagaimana sus?
Perawat        : Baiklah saya akan jelaskan kondisi ibu bersamaan dengan pendidikan kesehatan yang saya janjikan tadi mba kita mulai sekarang ya
Klien             : Iya silahkan
Perawat        :  (perawat menjelaskan mengenai definisi, penyebab, gejala, pencegahan, serta pengobatan atau penyembuhan terhadap penyakit Anemia)
Klien             : (mendengarkan, serta merespon)


IV.             Tahap Terminasi

Perawat        : Baik mba, saya rasa pemberian pendidikan kesehatan ini sudah cukup. sekarang bagaimana perasaan mba setelah diberi pendidikan kesehatan ini ?
Klien             : Iya sus, saya sekarang lebih paham apa itu Anemia dan cara penyembuhannya.
Perawat        : Baik, jika mba sudah paham dengan apa yang saya jelaskan, coba tolong jelaskan kembali kepada saya apa saja penyebab, gejala, pencegahan serta pengobatan pada anemia yang mba ketahui.
Klien             : (menjelaskan kembali kepada perawat)
Perawat        : Iya betul sekali, mba  selain cantik pinter juga yah langsung bisa mengulang apa yang saya jelaskan tadi.
Klien             : Suster bisa aja, terima kasih.
Perawat        : Iya sama-sama, apakah ada yang ingin ditanyakan lagi ?
Klien             : Tidak sus, saya rasa sudah cukup
Perawat        : Baik jika begitu, nanti jam 10.00 saya akan kembali lagi untuk mengganti influsan, selamat beristirahat, semoga lekas sembuh.
Klien             : Oh iya baik sus, terima kasih
Perawat        : Mari mba, assalammualaikum.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar